Posted on Mei 25, 2012 by ABDUL SYAFEI
Dengan
keluarnya Peraturan Menteri Keuangan No. 252/PMK.03/2008, tanggal 31 Desember
2008 tentang Pemotongan Pajak atas Penghasilan Sehubungan dengan Pekerjaan,
Jasa, dan Kegiatan Orang Pribadi, SPT Tahunan PPh Pasal 21 untuk tahun
pajak 2009 dapat dipastikan tidak ada lagi. Dalam Pasal 13 ayat (5) Peraturan
Menteri Keuangan No. 252/PMK.03/2008 disebutkan bahwa: “Besarnya PPh Pasal 21
yang [...]
PER-31/PJ./2009 Direvisi
Posted on Mei 25, 2012 by ABDUL SYAFEI
Dari
keseluruhan konsep dan perhitungan perpajakan yang ada dalam undang-undang
perpajakan kita, PPh Pasal 21 merupakan salah satu jenis pajak yang kompleks
dan rumit, karena melibatkan variasi status kepegawaian dan bentuk-bentuk
pembayaran kepada pegawai yang terus berkembang sejalan dengan berkembangnya
bentuk-bentuk hubungan antara pekerja dan pemberi kerja; Berkaitan dengan hal
di atas, Direktur Jenderal Pajak [...]
PPh Pasal 21 atas
Penghasilan Tenaga Ahli
Posted on Mei 25, 2012 by ABDUL SYAFEI
Dalam Pasal
16 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-31/PJ/2009 menegaskan bahwa
penghitungan PPh Pasal 21 atas penghasilan yang dibayarkan kepada tenaga ahli
adalah: dikenakan tarif berdasarkan Pasal 17 ayat (1) huruf a UU PPh dan
ditetapkan atas jumlah kumulatif dari 50% (lima puluh persen) dari jumlah
penghasilan bruto yang diterima atau diperoleh tenaga ahli yang [...]
Filed under:
PPh Pasal 21 | Ditandai: PPh Pasal 21, SPT Masa PPh Pasal 21 |
SPT Masa dan Bukti Potong
PPh Pasal 21 untuk Masa Pajak Juli 2009
Posted on Mei 25, 2012 by ABDUL SYAFEI
Dengan
terbitnya Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor : PER-32/PJ/2009 tanggal 25
Mei 2009 tentang Bentuk Formulir SPT Masa PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 dan
Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 21/26, pemotong PPh pasal 21/26 pada
laporan masa pajak Juli 2009 harus sudah menggunakan formulir baru ini beserta
ketentuan-ketentuan pelaksanaannya. Berdasarkan Peraturan ini, bentuk formulir
SPT [...]
PPh Pasal 21 untuk Tahun 2009
Posted on Mei 25, 2012 by ABDUL SYAFEI
Dengan
berlakunya UU Pajak Penghasilan Nomor 36 tahun 2008 sejak 1 Januari 2009 maka
pemotongan PPh Pasal 21 atas Penghasilan Sehubungan dengan Pekerjaan, Jasa, dan
Kegiatan Orang Pribadi juga mengalami perubahan. Perubahan tersebut diantaranya
adalah besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) dan tarif PPh Orang
Pribadi. Sebagai Petunjuk Pemotongan PPh Pasal 21 yang baru Menteri [...]
Filed under:
PPh Pasal 21 | Ditandai: PPh Pasal 21 |
Kondisi Subjektif
Perhitungan PPh Pasal 21
Posted on Mei 25, 2012 by ABDUL SYAFEI
Untuk
menghitung PPh Pasal 21 yang terutang dalam satu bulan terlebih dahulu kita
harus mencari jumlah penghasilan netto setahun atau disetahunkan. Hal itu perlu
dilakukan karena PTKP khususnya untuk penghitungan PPh Pasal 21 terutang
pegawai tetap tidak mengenal istilah PTKP per bulan. Artinya, walaupun pegawai
tetap yang bersangkutan hanya menerima penghasilan selama tiga bulan saja [...]
Filed under:
PPh Pasal 21 | Ditandai: PPh Pasal 21 |
Perhitungan PPh Pasal 21
dengan Running System
Posted on Mei 25, 2012 by ABDUL SYAFEI
Dengan
berlakunya UU PPh Nomor 36 Tahun 2008, dengan peraturan pelaksanaannya yaitu
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 252/KMK.03/2008 dan terakhir dengan Peraturan
Direktur Jenderal Pajak No. PER-31/PJ./2009, penghitungan PPh Pasal 21
mengalami perubahan yang signifikan, seperti tarif PPh 21, PTKP, biaya jabatan/biaya
pensiun serta tidak ada lagi pelaporan SPT PPh 21 Tahunan. Selama ini,
penghitungan PPh [...]
Perhitungan PPh Pasal 21 dengan Excel
Posted on Mei 25, 2012 by ABDUL SYAFEI
Di pasaran
banyak ditawarkan program perhitungan PPh Pasal 21 dengan berbagai fasilitas
tambahannya. Namun bagi perusahaan kecil dimana jumlah karyawannya tidak
terlalu banyak, program tersebut menjadi relatif mahal. Sebenarnya dengan
memanfaatkan program MS Excel kita dapat menghitung PPh Pasal 21 baik dengan
metode Gross-Up maupun metode Non Gross-Up. Penghitungan PPh Pasal 21 dengan
Metode Gross-Up [...]